Ini Rahasia Teri Thailand Lebih Laku dari Teri Medan

Jakarta -Beberapa pedagang ikan asin di Sentra Penjualan Ikan Asin Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara mengakui, kualitas teri impor asal Thailand yaitu Jengki dan Buntio lebih bagus ketimbang teri lokal Medan. Apa rahasianya?

"(Teri Thailand) Lebih kering dan kualitas bagusm karena mereka pakai dryer (mesin pengering). Ikan asin kita dikeringkan hanya pakai sinar matahari," kata Suhendi salah satu penjual ikan asin impor Thailand kepada detikFinance, Jumat (26/09/2014).


Selain itu, proses pengeringan ikan teri Thailand sama sekali tidak diberi garam, sehingga tidak asin. Rasa tawar ini yang memberikan nilai tambah, karena konsumen lebih tertarik membeli ikan kering tawar ketimbang yang asin.


"Ikan asin kita pakai garam dalam proses pengeringan. Kadang-kadang rasanya asin sekali. Kalau teri impor ini rasanya tawar jadi lebih enak dan pas kalau diberikan bumbu masakan lain," paparnya.


Suhendi mengaku, berjualan ikan teri asin Thailand lebih menguntungkan dibandingkan teri lokal. Per hari, Suhendi dapat menjual 100 kg ikan teri asin Thailand. Sementara penjualan ikan teri asin lokal hanya 40-50 kg.


Karena menggunakan mesin pengering dan tanpa garam, Suhendi mengungkapkan, daya tahan ikan teri asin Thailand jauh lebih lama dibandingkan teri lokal.


"Ikan teri asin Thailand bisa tahan 2,5 tahun, kalau teri asin Medan kita paling lama tahan 1 tahun. Karena kalau dia di kardus itu langsung berubah warna merah dan sedikit berbau," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!