Jatuh Semakin Dalam, IHSG Anjlok 84 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi semakin dalam siang ini setelah makin marak aksi jual investor asing. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 58,347 poin (1,50%) ke level 5.123,142 terseret sentimen negatif dari pasar global dan regional. Investor langsung melepas aset-aset yang berisiko tinggi.


Disahkannya UU Pilkada Tak Langsung oleh DPR semalam juga memberi imbas negatif. Saham-saham blue chip pun dilepas investor, membuat indeks terus bergerak ke bawah.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (26/9/2014), IHSG jatuh 84,465 poin (1,62%) ke level 5.116,914. Sementara Indeks LQ45 amblas 17,444 poin (1,97%) ke level 866,966.


Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kena koreksi. Koreksi paling dalam dialami sektor tambang dan finansial, rumahnya saham-saham unggulan.


Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 124.151 kali dengan volume 2,4 miliar lembar saham senilai Rp 3,5 triliun. Sebanyak 45 saham naik, 243 turun, dan 53 saham stagnan.


Rata-rata bursa di Asia masih melemah hingga siang hari ini, tapi ada satu yang bisa menguat yaitu pasar saham Tiongkok yang naik tipis.


Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 anjlok 166,40 poin (1,02%) ke level 16.207,74.

  • Indeks Hang Seng turun 109,16 poin (0,46%) ke level 23.658,97.

  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,77 poin (0,03%) ke level 2.345,88.

  • Indeks Straits Times menipis 2,82 poin (0,09%) ke level 3.288,17.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 325 ke Rp 15.850, MNC Sky (MSKY) naik Rp 170 ke Rp 1.485, Multi Prima (LPIN) naik Rp 125 ke Rp 6.500, dan Renuka (SQMI) naik Rp 115 ke Rp 1.135.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 25.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 825 ke Rp 55.725, Indocement (INTP) turun Rp 725 ke Rp 22.125, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 675 ke Rp 12.775.


(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!