70% Perceraian Gara-gara Masalah Ekonomi, Ini Tips Menghindarinya

Jakarta -Tidak selalu keretakan ikatan dalam pasangan keluarga disebebakan oleh perselingkuhan, ada 70% perceraian di Indonesia bermula dari masalah ekonomi atau keuangan terutama keluarga muda. Sehingga keuangan dalam keluarga mendapatkan proporsi yang besar untuk dibicarakan ke pasangan kita agar tidak muncul masalah di kemudian hari.

Berikut tips agar masalah keuangan tidak menjadi bom waktu di dalam keluarga seperti dipaparkan Perencana Keuangan ZAP Finance Jayadin R Binaardi yang dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (28/9/2014).


Keterbukaan


Keterbukaan secara keuangan adalah hal yang wajib dilakukan dalam sebuah keluarga, karena yang akan diwarisi oleh pasangan kita bukan saja kekayaan namun bisa juga mewarisi utang. Dengan keterbukaan keuangan, pasangan kita akan memahami dan menerima segala hal yang mungkin akan terjadi di masa depan tanpa merasa dibohongi.


Mempunyai Tujuan dan Perencanan Bersama


Diskusikan secara berkala setidaknya setiap tiga atau enam bulan sekali tentang tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam keluarga, baik untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun) maupun jangka panjang (lebih dari satu tahun). Urutkan tujuan-tujuan keuangan tersebut sesuai prioritas, mulai dari penting dan darurat hingga tidak penting dan tidak darurat.


Setelah membuat tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan keuangan keluarga. Dimulai dengan mengecek nilai bersih kekayaan, arus kas dan melunasi segera mungkin utang kartu kredit dan utang konsumtif. Setelah itu baru kita akan bicara bagaimana cara merealisasikan tujuan-tujuan keuangan yang telah disusun sebelumnya.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!