Bos Besar Total: Kami Siap Berbagi Pengalaman dan Data Soal Blok Mahakam

Jakarta -Total E&P Indonesie siap membagi data teknis dan pengalaman selama puluhan tahun mengelola ladang gas Blok Mahakam di Kalimantan Timur ke perusahaan baru yang ditunjuk oleh pemerintah. Asal ada masa transisi selama 5 tahun.

"Kami mengusulkan ada masa transisi yang dimulai pada 1 Januari 2018. Masa transisi yang ideal yakni selama 5 tahun," kata Total E&P President for Asia-Pacific Jean-Marie Guillermou ditemui di Mercantile Athletic Club, Sudirman, Jakarta, Jumat (26/9/2014).


Guillermou mengatakan, masa transisi tersebut penting agar terjadi transfer pengalaman dan data teknis yang telah dilakukan Total selama puluhan tahun di Blok Mahakam. Bila tidak ada masa transisi tersebut, atau pada 31 Desember 2017 Total selesai begitu saja, maka produksi gas akan langsung turun drastis dan mengancam penerimaan negara Indonesia.


"Selama masa transisi tersebut total akan mengalihkan pengalamannya, informasi, dan data teknis selama mengelola Blok Mahakam dan membantu mengembangkan kemampuan teknis kepada new operating body (operator baru)," ujarnya.


"Masa transisi itu bisa saham pengelolaannya 30% Total, 30% Inpex, dan sisanya 40% perusahaan yang ditunjuk pemerintah misalnya Pertamina," tambahnya.


Guillermou menegaskan, saat ini yang paling mendesak adalah keputusan dari pemerintah, apakah ada masa transisi atau 31 Desember 2017 Total selesai di Blok Mahakam.


"Pasalnya, ini menyangkut kepastian investasi yang telah dikeluarkan selama ini mencapai US$ 2,5 miliar per tahun, yang tujuannya untuk menaham laju penurunan produksi di lapangan-lapangan migas di Blok Mahakam, di mana setiap operasi di Mahakam memerlukan antisipasi beberapa tahun di muka. Misalnya mengintegrasikan hasil seismik 3D untuk menempatkan lokasi sumur yang akan dibor," tutupnya.


Seperti diketahui, kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total berakhir pada 31 Desember 2017, setelah itu blok akan diserahkan ke negara. Nantinya pemerintah menentukan blok tersebut dikelola kembali oleh perusahaan migas baik itu BUMN atau bahkan dikelola kembali oleh Total.


Blok Mahakam yang dikelola Total selama puluhan tahun menjadi blok yang paling banyak produksi gas buminya nasional sampai saat ini.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!