Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I Sofyan Djalil mengatakan penutupan Merpati langkah terbaik yang bisa diambil pemerintah.
"Saya nggak mengarahkan agar ditutup, tapi kalau menurut saya itu pilihan terbaik," ujar Sofyan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Ia berpendapat, penyelamatan Merpati tidak bisa disamakan dengan program penyelamatan Garuda Indonesia yang pernah hampir bangkrut pada akhir era 1990-an.
"Merpati, ya mungkin harusnya ditutup kapan-kapan. Kalau kondisi Garuda itu Beda. Merpati itu strukturnya saja sudah berat sekali," katanya.
Ia berpendapat bila Merpati berhasil diselamatkan, belum tentu maskapai ini dapat langsung bersaing ketatnya persaingan industri penerbangan saat ini.
"Sebenarnya persoalan ini sudah mengalami persoalan yang sangat struktural. Ditambah lagi dengan persaingan yang makin ketat. Di-manage secara baik juga, tapi rupiah melemah, avtur naik, tiket dinaikkan, jadi itu semua jadi beban industri penerbangan. Apalagi Merpati," pungkasnya.Next
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!