RI Bisa Contoh Australia, Jaga Laut Pakai Jet Hingga Kapal Tempur

Jakarta -Mengawasi laut dari praktik pencurian ikan (illegal fishing), pemerintah Indonesia bisa mencontoh negara tetangga Australia. Negara ini tidak tanggung-tanggung, menerjunkan pesawat jet, helikopter, dan kapal tempur mengawasi zona laut yang dimilikinya.

"Dari pesawat jet, Australia juga pakai pesawat baling-baling untuk memantau coast guard mereka," kata Kepala Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Yon Vitner saat ditemui di kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (22/09/2014).


Yon menceritakan, saat ia menjalani sebuah tugas penelitian di laut perbatasan antara Indonesia-Australia, banyak kapal helikopter milik Australia yang memperingati dirinya.


"Anda jangan memasuki wilayah zona laut kami, anda harus tetap pada koordinat. Mereka bilang begitu kepada saya dengan menggunakan pesawat baling-baling," imbuhnya.


Berbeda dengan tindakan pasukan pengawasan laut Australia, Yon mengaku, justru tidak ditemui pengawasan yang cukup ketat oleh pemerintah Indonesia. "Kalau di perbatasan laut Indonesia, saya tidak lihat tindakan serupa pasukan pengawas laut kita. Yang ada hanya kapal tanker saja," katanya.


Sementara itu Asrul, Kepala Sekretariat Dewan Kelautan Indonesia mengungkapkan, masih ada tumpang tingih pengawasan laut di Indonesia, antara wewenang pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan otoritas keamanan seperti TNI Angkatan Laut.


"Selama ini kita sudah punya Dirjen Pengawasan, tapi tugas kita terbatas. Ketika kita temukan tindakan diserahkan selanjutnya kepada pihak berwenang. Memang sekarang masih tumpang tindih. Belum lagi batas-batas 12 mil. Di mana di situ ada Polairut, di atas 12 mil ada Polut, jadi ada tumpang tindih," keluh Asrul.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!