"Logo PU saat ini masih sangat relevan. Apalagi PU itu lingkup kerjanya adalah (Ditjen) Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air. Nah, perumahan kan di dalam Cipta Karya," kata Basuki dikutip dari situs PU, Senin (27/10/2014).
Basuki mengungkapkan perkiraan alasan soal dileburnya 2 Kementerian PU dan Perumahan Rakyat agar ada efisiensi dan efektivitas kerja. Menurutnya tidak akan ada masalah yang mendasar.
Ia ingin para pegawai PU dan Perumahan Rakyat bisa bekerja sama. Basuki minta jangan ada pihak yang merasa lebih tinggi.
Alumni UGM di jurusan Teknik Geologi ini menyatakan kesiapannya untuk memprioritaskan sembilan program pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla yang disebut Nawa Cita. Menurut Basuki, misi dan visi pemerintah itu tercermin dari program prioritas presiden dan wakil presiden.
Salah satu hal yang pokok adalah dukungan infrastruktur untuk merealisasikan kedaulatan pangan, termasuk di dalamnya program penunjang yang erat kaitannya dengan pertanian.
"Insya Allah, kami siap," katanya.
Berbagai jabatan di Kementerian PU, sudah pernah didudukinya antara lain; Dirjen Sumber Daya Air, Kepala Balitbang PU (2005-2007), Inspektorat Jendral PU (2007-2013) dan Dirjen Penataan Ruang (2013-2014).
(hen/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
