Di Depan 300 CEO, Jokowi Cerita Harga Semen di Papua 25 Kali Lebih Mahal Daripada di Jawa

Beijing -Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmennya untuk membangun tol laut. Dia meyakini bahwa sistem transportasi tol laut ini membuat harga semen di Papua tak lagi mencapai jutaan rupiah per sak.

Hal ini dikemukakan Jokowi di depan para pemimpin perusahaan dalam acara CEO Summit APEC di CNCC, Beijing, Tiongkok, Senin (10/11/2014). Acara ini dihadiri sekitar 300 CEO dari negara-negara APEC. Acara dipandu oleh bos Sinarmas, Franky Widjaja.


Berbeda dengan pidato kemarin, dalam paparan selama 14 menit ini Jokowi menggunakan bahasa Inggris. Salah satu isu yang disinggung Jokowi adalah bagaimana pemerintahannya memberi perhatian kepada pembangunan maritim (kelautan).


"Sekarang kita bicara soal agenda maritim. Kami ingin membangun tol laut. Apa itu tol laut? Tol laut adalah sistem transportasi maritim untuk menekan biaya transportasi," paparnya.


Jokowi meyakini sistem transportasi yang mengandalkan pelabuhan dan kapal-kapal besar ini lebih efisien. Dia menyebutkan bahwa tol laut akan menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur secara lebih baik.


"Ini membuat biaya transportasi menjadi lebih efisien, kami akan bangun dari barat sampai timur. Tidak hanya kapal biaya yang bisa melintasi jalur tol laut, kapal-kapal besar pun bisa," jelasnya.


Jokowi memberi contoh harga semen di Pulau Jawa sekitar US$ 6 (Rp 72.000) per sak. Namun di Papua, harganya bisa mencapai US$ 150 (Rp 1,8 juta) per sak atau lebih mahal 25 kali lipat.


"Bayangkan, 25 kali. Jadi kami berharap dengan adanya tol laut, maka harga-harga di seluruh pulau bisa sama," tuturnya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!