"Banyak orang agak bingung kenapa kabinet kok begitu. Kenapa Menteri Perikanan perempuan yang hanya tamat SMP? Mengapa Menteri Pertanian itu nggak dikenal? Atau pun menteri lain kurang pengalaman, justru kita mendahulukan kemampuan bekerja daripada kemampuan membuat analisa yang kadang-kadang tidak ada ujung pangkalnya," tegas JK.
Hal ini disampaikan oleh JK di depan nasabah Bank Permata dalam acara 'Economic Outlook Bank Permata' di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Soal Susi, JK mengatakan, Menteri Perikanan tersebut mendorong penghapusan subsidi BBM untuk nelayan. Sikap ini dijempoli oleh JK. Karena biasanya menteri tetap meminta subsidi ke nelayan.
"Ternyata subsidi BBM untuk nelayan dalam waktu 6 tahun naik 3 kali lipat. Dari 600 ribu ton menjadi 1,7 juta ton. Tapi impor ikan kita secara bersamaan tinggi. Loh apa yang terjadi. Subsidi tinggi, impor tinggi," kata JK.
"Itu contoh, bagaimana praktisi beda memahami persoalan. Tentu digabungkan. Contoh bahwa mesti realistis melihat keadaan Indonesia ini. Tanpa perlu ragu-ragu," kata JK.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
