Merana Jadi Orang Terkaya Tiongkok, Ini Curhatan Jack Ma

Jakarta -Pendiri perusahaan e-commerce Alibaba, Jack Ma, dinobatkan sebagai orang terkaya di Tiongkok. Ternyata jadi orang terkaya tidak selalu enak.

Ma mengatakan, status dirinya sebagai orang terkaya di Tiongkok menyakitkan. Ini diungkapkannya dalam interview dengan CNBC, seperti dilansir dari CNNMoney, Kamis (13/11/2014). Ma tidak berencana memiliki perusahaan e-commerce untuk jadi kaya.


Saat ini, status terkaya yang disandang Ma jadi masalah. "Ini sangat menyakitkan, karena bila Anda menjadi orang terkaya di dunia, orang-orang mengelilingi Anda untuk uang," kata Ma.


Pada kesempatan itu Ma mengatakan, dia ingin agar orang tidak melihatnya karena uang. "Orang melihat Anda berbeda. Saya ingin mereka melihat saya sebagai pengusaha, saya ingin menjadi diri sendiri," jelas Ma.


Mantan guru bahasa Inggris ini mengatakan, dia tidak tidak melihat bagaimana pergerakan saham perusahaannya. Meskipun penjualan saham Alibaba di bursa Wall Street mencetak rekor senilai US$ 25 miliar.


Karena penjualan saham lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO) ini, kekayaan Ma diperkirakan mencapai US$ 25,4 miliar atau sekitar Rp 30 triliun.


"Saat Anda mendapatkan uang sebanyak itu, ini merupakan kepercayaan yang diberikan orang. Agar uang tersebut digunakan secara efisien. Ini tantangan besar," jelas Ma.


"Saya mencoba untuk terus bahagia. Karena bila saya tidak bahagia, rekan-rekan saya jadi tidak bahagia, pemegang saham juga tidak bahagia, demikian juga dengan pelanggan," tutur Ma.


Seperti pepatah lama, ada yang tidak bisa dibeli dengan uang, itu adalah kebahagiaan.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!