Handil mulai berproduksi sejak 1975, atau tiga tahun setelah lapangan tertua milik Total di Blok Mahakam yaitu Bekapai berproduksi pada 1972. Akumulasi produksi minyak di lapangan Handil mencapai 900 juta barrel per hari selama 39 tahun. Puncak produksinya terjadap pada 1977 sebanyak 197 ribu barrel per hari.
Kini, seiring berjalan waktu kandungan minyak di lapangan Handil mulai menurun. Kondisi ini juga dibarengi dengan meningkatnya kandungan air di dalam sumur minyak. “Kalau dulu kita produksi 90 persen minyak 10 persen air, sekarang 10 persen minyak 90 persen air,’’ ujar Fakhrur Razy, Site Production Engineering Central Production Area (CPA) Lapangan Handil, di lokasi CPA Handil, blok Mahakam, Kalimantan Timur, Kamis (13/11/2014).
Saat ini produksi minyak di lapangan Handil rata-arata sebanyak 16 ribu barrel per hari. Selain minyak, lapangan Handil juga memproduksi gas rata-rata sebanyak 40 million metric standard cubic feet per day (mmscfd).
Minyak dan gas itu diperoleh dari hasil pengeboran di 410 sumur yang dikelompokan dalam 65 cluster. Setiap sumur itu memiliki kedalaman rata-rata 3000 meter.
Setiap cluster ini terhubung dengan jaringan pipa yang membawa minyak bercampur gas dari sumur menuju Central Processing Area (CPA) yang juga berada di dalam lapangan Handil.
Selanjutnya dari CPA, hasl produksi minyak dikirim ke terminal pengolahan yang juga berada di Kalimantan Timur. ‘’Minyak kita kirim ke terminal di Senipah, sedangkan gas ke terminal LNG Bontang,’’ terang Sudjud Sudjarwadi, Site Manager CPA Handil.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
