"Yang namanya pembangunan bandara sangat penting untuk membuat akses penumpang itu lebih mudah. Kami juga berencana membangun bandara di Lebak," ujar CEO Lion Group Rusdi Kirana usai acara pengiriman perdana pesawat Air Bus A320ceo untuk Batik Air di Toulouse, Prancis, Rabu (12/11/2014)
Menurut Rusdi, pihaknya sudah mendapatkan izin prinsip dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk membangun bandara di Lebak itu. Tanah seluas 4.000 hektar saat ini sedang dalam proses akuisisi. Namun, Rusdi tak menyebutkan lokasi detil bandara tersebut serta berapa nilai investasinya.
"Luasnya dua kali lipat dari Bandara Soekarno-Hatta," tandasnya.
Di lahan bandara yang tahun depan ditargetkan mulai diratakan tanahnya itu akan dibangun empat landasan (runaway). Salah satu landasannya akan dikhususkan untuk pesawat super jumbo Air Bus A380.
Untuk menjangkau bandara, Rusdi mengatakan bisa memakai kereta api dari berbagai stasiun di Jakarta. Dengan kereta api itu, waktu perjalanan ke bandara lewat jalur darat bisa dipangkas sekitar 80%. Rusdi memang dikabarkan sudah meninjau jalur kereta api ke Lebak beberapa waktu yang lalu.
Tak hanya bandara dan sarana transportasi, Lion Air juga akan membangun pusat grosir di dekat bandara itu atau small and medium enterprises (SME). Sehingga, orang dengan mudah berbelanja barang tanpa harus membuang waktu dan tenaga.
"Jadi dia datang ke bandara tidak perlu dari Cengkareng ke Tanah Abang beli barang. Dia belanja ke Tanah Abang bolak-balik kan nggak keburu dia nginep. Nah, bolak-balik plus hotel plus makan itu kurang lebih Rp 2 juta," katanya.
"Kalau kita bikin pusat grosir di dekat bandara itu, dia datang pagi dia belanja sore sudah balik. Sehingga dia save Rp 2 juta," pungkasnya.
(irw/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
