Karena kebanyakan orang cenderung ikut-ikutan dengan orang orang lain, walaupun orang tersebut tidak mengetahui apa yang terjadi dan tidak mengetahui produk apa yang ditawarkan pada saat itu juga.
Contohnya:
Anda ketika sedang berjalan-jalan dipasar malam, melihat seorang yang sedang menawarkan produk dan jasanya secara teriak-teriak sehingga semua orang berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Pertanyaannya apakah Anda akan ikut melihatnya? Sebagian besar. Ya, karena Anda ingin tahu apa si yang ramai-ramai di sana.
Contoh berikutnya,
Bila ada dua buah rumah makan bersebelahan, yang satu ramai yang satu lagi sepi, Anda pilih yang mana? Nah, Anda ikut kena kan? Pertanyaannya apakah yang ramai lebih enak daripada yang sepi? Belum tentu.
Semoga bermanfaat, Salam Dahsyat
Simak juga artikel mengenai Hukum Psikologis ya kecil
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
