Warga Tolak Bendungan Batang Asai, Menteri Basuki Beri Waktu Sampai Akhir Tahun

Jambi -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono turun tangan menemui warga yang menolak rencana pembangunan Bendung Batang Asai, Jambi. Apa hasilnya?

Basuki menjelaskan bahwa dirinya tidak memaksa warga yang menolak untuk segera mengambil keputusan. Ia memberi waktu kepada masyarakat untuk memikirkan kembali sikapnya.


"Ada waktu sampai akhir tahun, Bapak-Ibu silakan berpikir dahulu. Saya percaya pembicaraan ini tidak akan menghasilkan keputusan hanya dalam satu kali pertemuan. Pak Jokowi pun pindahkan satu kampung di solo perlu 70 kali pertemuan. Jadi saya juga percaya untuk bapak ibu sekalian pasti ada jalan keluar," kata Basuki di depan warga.


Basuki percaya, warga tidak akan mengedepankan ego dan lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar yaitu kedaulatan pangan nasional masyarakat Indonesia yang lebih luas.


"Memang tidak ada satu pun putusan yang bisa memuaskan semua orang 100%. Pasti ada yang tidak senang. Tapi pesan saya jangan yang sedikit jangan sampai mengorbankan yang banyak," tegas dia.


Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sarolangun Cek Indra percaya lahan bendung Batang Asai, Jambi dapat dibebaskan dengan persetujuan masyarakat. Ia optimistis mampu menyelesaikan pembahasan pembebasan lahan di akhir tahun ini.


"Saya akan terus dialog dengan masyarakat, kami meminta pengertian untuk mau membebaskan lahan," aku dia.Next


(dna/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!