Jepang Masuk Resesi, Ekonomi Hanya Tumbuh 1,6%

Tokyo -Ekonomi Jepang masih terjebak dalam resesi dalam tiga triwulan terakhir. Pada akhir September lalu ekonomi Negeri Sakura hanya tumbuh 1,6%.

Pertumbuhan ekonomi itu jauh di bawah prediksi analis yang memperkirakan bisa tumbuh hingga 2,2%. Lambatnya pertumbuhan ekonomi bisa menunda rencana kenaikan pajak oleh pemerintah setempat tahun ini.


Seperti dikutip dari CNN, Senin (17/11/2014), dalam tiga bulan, Juli-September, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang malah turun 0,4%. Setelah dua kali berkontraksi, ekonomi Negeri Matahari Terbit itu dinyatakan masuk resesi.


Padahal, selama ini Jepang sudah berusaha mengembalikan kejayaan ekonominya dengan menaikkan pajak, salah satunya pajak konsumsi yang naik jadi 8% sejak April lalu.


Pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe itu sedang mempertimbangkan untuk menaikkan kembali pajak tersebut menjadi 10%. Namun, kenaikannya pertama kali sudah mengurangi tingkat pembelian konsumen, ini yang menjadi perhatian pemerintah.


Abe sudah mendapat dukungan dari Bank Sentral Jepang yang berniat memberikan stimulus terhadap ekonomi Jepang mulai Oktober lalu.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!