Pada perdagangan Senin (15/12/2014), IHSG dibuka di posisi 5.124,26. Turun 36,17 poin atau 0,7%.
Sementara Indeks LQ45 dibuka di 878,89. Melemah 9,13 poin atau 1,03%.
Indeks bergerak mengikuti Wall Street, yang ditutup merah akhir pekan lalu. Bahkan Indeks Dow Jones Industrial Average turun sampai 1,79% sementara Indeks S&P 500 melorot 1,62%.
Harga minyak yang masih dalam tren turun menyebabkan investor global cenderung melakukan aksi jual. Selain itu, investor juga harap-harap cemas menunggu pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves pada Selasa dan Rabu pekan ini.
Bursa regional juga bergerak cenderung melemah mengekor Wall Street. Berikut perkembangan sejumlah bursa di Asia:
- Hang Seng melemah 63,34 poin (0,27%) di posisi 23.249,2
- KOSPI melemah 11,66 poin (0,61%) menjadi 1.910,05.
- Straits Times melemah 28,2 poin (0,85%) di posisi 3.295,93.
Dari dalam negeri, hampir tidak ada sentimen positif yang bisa menggerakkan pasar. Aksi window dressing yang bisa menjadi penopang penguatan IHSG masih belum terlalu terlihat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih dalam tren melemah. Mengutip Reuters, dolar AS dibuka di posisi Rp 12.455. Menguat dibandingkan saat penutupan akhir pekan lalu yaitu Rp 12.410.
(hds/hds)
