Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad menuturkan, diadakannya pameran ini adalah untuk meningkatkan inklusi pasar keuangan agar bisa menjangkau masyarakat.
"Intinya adalah, di situlah kita bisa lihat bagaimana industri keuangan nasional berusaha meningkatkan penetrasinya, sehingga bisa masuk ke layanan yang lebih kecil. Nanti juga akan ada ratusan stand dalam acara yang kita sebut Pasar Keuangan Rakyat," kata Muliaman di acara konferensi pers Pasar Keuangan Rakyat di Restoran Penang Bistro, Jakarta Selatan, Minggu (14/12/2014).
Pasar Keuangan Rakyat akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 20-21 Desember 2014. Akan ada 244 stand layanan keuangan yang berpartisipasi. Acara ini merupakan kerjasama antara OJK dengan berbagai lembaga jasa keuangan seperti perbankan, lembaga asuransi, dan lainnya.
Muliaman mengatakan, acara ini sejalan dengan program yang diluncurkan program literasi pasar keuangan tahun lalu. Dalam program tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih punya pengetahuan terhadap layanan pasar keuangan. Tak hanya perbankan, melainkan juga asuransi hingga pasar modal.
Selain itu, Muliaman mengatakan, OJK juga sudah mendorong lembaga keuangan untuk meluncurkan layanan tanpa kantor seperti branchless banking di seluruh di Indonesia. Tujuannya sama, yaitu agar masyarakat di bisa lebih mudah mengakses layanan keuangan.
Layanan tersebut akan dilakukan oleh agen-agen yang merupakan kepanjangan tangan dari bank, yang diutus untuk memberikan pengetahuan, hingga pemberian layanan seperti tabungan, pembayaran tagihan, sampai kredit.
"Nanti agen ini juga jadi saingan para rentenir. Kita harapkan ada peningkatan signifikan dalam hal finansial inclusion bagi masyarakat," tuturnya.
(zul/hds)
