Ini Alasan Pertamina Pangkas Harga Pertamax Hanya di Luar Jakarta

Jakarta -PT Pertamina (Persero) sejak Jumat lalu (12/12/2014) menurunkan harga BBM non subsidi khususnya jenis Pertamax 92 sebesar Rp 300 per liter. Kebijakan ini hanya berlaku untuk di luar daerah DKI Jakarta dan hanya di SPBU-SPBU yang tidak berdekatan dengan SPBU pesaing antara lain seperti Shell dan Total.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina Suhartoko menjelaskan alasan kebijakan selektif tersebut.


"Alasannya ya agar Pertamax harganya lebih terjangkau masyarakat di luar Jakarta, itu aja inti alasannya," ujar Suhartoko saat dihubungi detikFinance, Senin (15/12/2014).


Suhartoko mengakui, harga Pertamax di luar DKI Jakarta memang lebih mahal daripada di DKI Jakarta, penyebabnya karena biaya distribusi yang cukup tinggi.


"Karena biaya distribusi, Pertamax kan bukan BBM subsidi yang biaya distribusinya ditanggung negara, yang membuat harga BBM subsidi di SPBU manapun di Indonesia harganya harus sama," katanya.


Ia menegaskan kebijakan perseroan menurunkan harga Pertamax Rp 300 per liter di luar DKI Jakarta, masih memberikan keuntungan buat Pertamina.


"Masih, masih untung," tutupnya.


PT Pertamina (Persero) telah menurunkan harga BBM non subsidi jenis pertamax Rp 300 per liter sejak Jumat (12/12/2014) lalu. Penurunan harga pertamax tersebut hanya berlaku di luar DKI Jakarta, dan bukan di SPBU bersaing yang lokasinya dekat dengan SPBU pesaing, seperti Shell atau Total.


Sebelumnya, Direktur Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan soal harga Pertamax di Jakarta tidak turun, Bambang memberikan jawaban unik. "Kalau Shell turunkan harga, kita akan turunkan juga," kata Bambang pekan lalu.


(rrd/hen)