Sydney Tegang Karena Drama Penyanderaan, Bursa Saham Australia Turun

Jakarta -Kota Sydney (Australia) hari ini mengalami insiden. Belasan orang disandera di Lindt Chocolate Cafe. Di dalam kafe, terlihat bendera organisasi radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS).

Seperti dikutip dari kantor berita AFP, peristiwa ini mempengaruhi sentimen investor di pasar keuangan. Akibatnya, bursa saham Australia pun rontok.


Indeks saham Australia melorot 0,89% seiring drama penyanderaan di jantung Kota Sydney tersebut. Kini pemerintah dan aparat keamanan masih berupaya meredakan ketegangan itu.


Namun, sebenarnya bursa saham Australia bukan satunya yang 'jatuh'. Di regional, pasar saham sedang bergerak di zona merah.


Saat ini, bursa Hong Kong sudah terpangkas 1,12%. Kemudian bursa Shanghai turun 1,14%, dan Seoul 0,66%. Bursa Tokyo mencatatkan pelemahan terdalam yaitu mencapai 1,31%.


Pelemahan bursa di regional mengekor koreksi Wall Street akhir pekan lalu akibat anjloknya harga minyak dunia. Akhir pekan lalu, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,79%, sementara Indeks S&P 500 melemah 1,62%.


(hds/dnl)