Khusus di Papua, Presiden menyebut masih perlu studi kelayakan yang kurang lebih memakan waktu 6 bulan.
"Di Papua karena studinya belum ada, saya lihat 6 bulan agar studi mengenai kereta api harus sudah dimulai," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).
Sementara untuk di Sumetara dan Kalimantan, lanjut Jokowi, bisa segera dilakukan. "Kami minta bupati agar yang berkaitan dengan pembebasan tanah agar dibantu," tegasnya.
Sementara untuk proyek Trans Kereta Api Sumatera akan dimulai pembangunannya pada Februari atau Maret tahun depan. Di Kalimantan, proyek trans kereta api juga akan segara dimulai.
"Itu kombinasi antara APBN dan swasta, karena juga ada investor," kata Jokowi.
Infrastruktur, menurut Presiden, adalah kunci pemerataan pembangunan. Oleh karenanya sejumlah proyek infrastruktur terus dikebut.
(erd/hds)
