Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Jababeka Tbk (KIJA) Setyono Djuandi Darmono saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
"Sebetulnya kalau bilang Jawa Tengah saja, harga tanahnya separuh. Infrastruktur cukup bagus di Jawa Tengah," kata Darmono.
Di samping itu, lanjut Darmono, upah buruh juga tergolong rendah yaitu kurang dari setengah upah yang ditetapkan di Jabodetabek. "Gaji di Jawa Tengah kan separuh di Jabotabek," ujarnya.
Menurut Darmono, faktor-faktor tersebut membuat kawasan industri sangat bisa dikembangkan di Jateng. Meski pemerintah juga harus tetap membereskan persoalan kepastian hukum, pengadaan tanah, sarana-sarana pendukung lainnya.
Jababeka sendiri sekarang tengah memulai pembangunan kawasan industri baru di Kendal, Jateng. Jababeka bekerjasama dengan SembCorp asal Singapura.
"Jababeka membangun kawasan industri di Kendal bareng SembCorp. Itu gunanya untuk memindahkan perusahaan yang di Jabotabek terlalu tinggi UMR-nya, maka bisa pindah ke sana," tukasnya.
(mkl/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com