Faisal Basri: Cuma Saya yang Percaya Dolar Bisa Rp 11.000 Tahun Ini

Jakarta -Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri punya keyakinan soal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dia memperkirakan, rupiah akan bertengger di level Rp 11.000/US$ pada tahun ini.

"Saya punya keyakinan yang tinggi terhadap rupiah. Rupiah tahun ini bisa Rp 11.000/US$," ujarnya di acara Market Outlook 2015 yang diselenggarakan Panin Asset Management di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (3/2/2015).


Faisal, yang juga Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, menyebutkan pertumbuhan sektor otomotif tahun ini bakal mendorong penguatan rupiah. Ekspor yang mulai membaik serta investasi yang akan tumbuh tinggi menjadi sentimen positif dan mampu mendongkrak rupiah.


"Itu disumbang juga dari pertumbuhan sektor otomotif, ekspor juga sudah tinggi, di samping itu FDI (investasi asing) juga akan tumbuh tinggi tahun ini. Jadi mungkin saya satu-satunya yang optimistis bahwa rupiah bisa Rp 11.000/US$," terangnya.


Di samping itu, kata Faisal, tingginya ruang fiskal pemerintah dari penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) juga akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan bisa mencapai angka 6% pada tahun ini.


"Konstruksi stabil, government spending bagus, pertumbuhan ekonomi bisa 6%," katanya.


Faisal menambahkan, dengan segala optimisme tadi, tidak menutup kemungkinan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) juga bisa diturunkan di angka 6% tahun ini.


"Suku bunga harusnya bisa turun 6%. Tapi kita punya Gubernur BI kerjanya naikkan suku bunga terus. BI Rate dan inflasi sudah naik tinggi, jadi ini rentenir atau BI?" tandasnya.


(drk/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com