Harga Elpiji 3 Kg Batal Naik

Jakarta -PT Pertamina (Persero) awalnya mengusulkan kepada pemerintah agar harga elpiji 3 kg naik Rp 3.000/tabung. Namun, mempertimbangkan beban masyarakat, pemerintah lebih memilih menambah anggaran subsidi elpiji 3 kg.

"Karena pertimbangan beban masyarakat yang semakin berat, usulan menaikkan harga elpiji 3 kg tidak jadi dilakukan. Pemerintah lebih memilih menambah besaran subsidi elpiji," ujar Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/2/2015).


Bambang mengatakan, pemerintah lebih memilih menambah anggaran subsidi elpiji. Karena anggaran subsidi sudah turun sangat signifikan, akibat tidak ada lagi subsidi bensin premium dan subsidi tetap pada solar Rp 1.000/liter.


"Subsidi kan turun drastis yang tahun ini diajukan untuk subsidi BBM termasuk elpiji hanya Rp 81,8 triliun, apalagi harga minyak sedang turun, jadi pemerintah lebih memilih menambah subsidi elpiji dari yang awalnya diajukan sekitar Rp 25-28 triliun menjadi sekitar Rp 35 triliun," jelas Bambang.


Dengan penambahan subsidi elpiji 3 kg tersebut, kata Bambang, dengan menambah subsidi elpiji, artinya harga produksi elpiji akan naik, dari awalnya Harga Indeks Pasar (HIP) elpiji 3 kg + US$ 68,64/metrik ton + 1,88% HIP + Rp 1.750/kg.


"Nanti harga patokan atau produksinya menjadi HIP elpiji kg + US$ 77,70/MT + 2,99% HIP + Rp 2.301/kg. Jadi nanti subsidi elpiji naik, awalnya Rp 7.800/kg menjadi Rp 8.400-8.600/kg, atau tambah sekitar Rp 800/kg. Atau dengan volume 5,766 juta MT," tutup Bambang.


(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com