Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.640 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.677 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 11,387 poin (0,22%) ke level 5.287,623. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,878 poin (0,32%) ke level 911,266.
Membuka perdagangan, Selasa (3/2/2015), IHSG bertambah 15,065 poin (0,29%) ke level 5.291,301. Indeks LQ45 tumbuh 3,871 poin (0,43%) ke level 912,259.
Indeks terus menanjak perlahan berkat aksi beli selektif di saham-saham unggulan. Posisi Indeks sudah makin dekat level 5.300.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 19,149 poin (0,36%) ke level 5.295,108. Sementara Indeks LQ45 menanjak 4,077 poin (0,45%) ke level 912,465.
Kemarin IHSG hampir seharian berada di zona merah. Indeks bergerak searah dengan bursa saham regional, dan tidak memperhatikan sentimen positif dari data deflasi domestik.
Wall Street membuka awal pekan dengan positif didorong harapan atas program utang Yunani. Saham-saham energi juga naik mengikuti harga minyak.
Bursa-bursa di Asia pagi ini bergerak kompak menguat di zona merah. Data manufaktur Tiongok yang melambat memberi sentimen negatif.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 11,54 poin (0,07%) ke level 17.546,50.
- Indeks Hang Seng turun tipis 22,31 poin (0,09%) ke level 24.484,74.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 82,06 poin (2,56%) ke level 3.128,30.
- Indeks Straits Times melemah 7,45 poin (0,22%) ke level 3.415,90.
(ang/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com