Pastikan Keuangan Sehat, Lion Air: Bank Masih Mau Beri Pinjaman

Jakarta -PT Lion Mentari Airlines memastikan kinerja keuangan perusahaan dalam posisi sehat. Pinjaman uang kepada operator bandara, PT Angkasa Pura (AP) II, senilai Rp 4 miliar karena alasan yang mendesak.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengatakan pada waktu itu perusahaan tidak pegang uang tunai dalam jumlah banyak. Apalagi pada waktu itu menjelang Hari Raya Imlek sehingga banyak bank tutup.


"Kalau laporan keuangan bagi kami simpel saja. Apakah kami bankable di mata lessor? Kalau kami masih diberi pesawat tentunya kami bankable," katanya di kantornya, Jalan Gajah Mada, Jakarta Utara, Senin (23/2/2015).


Menurutnya, jika keuangan Lion Air bermasalah maka bank tidak mau memberi pinjaman dan produsen pesawat juga tidak berani mengirimkan produknya karena takut tidak bisa dibayar.


"Selama mereka masih mau berikan pesawat, itu dalam konteks Lion Grup berarti kami bankable dalam masalah keuangan. Kalau besok sudah tidak diberi pinjaman lagi berarti kami ada masalah dengan keuangan," ujarnya.


Sebelumnya, Lion Group juga terkenal sudah memborong pesawat pada 2011 dan 2013 lalu. Setelah memborong 230 Boeing di 2011, Lion Air kembali memesan 200 pesawat dari Airbus di 2013.


Pesawat-pesawat ini didatangkan secara bertahap. Selain digunakan Lion Air, pesawat-pesawat baru tersebut juga digunakan oleh anak usahanya, Batik Air.


"Nah, satu lagi penambahan pesawat kami tahun ini lebih banyak kami bawa (rute) ke Thailand atau Malaysia. Jadi pengembangan pasar ke sana," ujarnya.


(ang/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com