Raja Arab Bagi-bagi Bonus Rp 384 Triliun, Anggaran Negara Jebol

Jakarta -Raja Arab Saudi yang baru naik tahta, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, ingin membagi kebahagiaan bersama warganya. Raja pun memberi titah supaya warga dibagi bonus yang totalnya hingga triliunan rupiah.

Titah raja harus dipenuhi, meski anggaran negara bisa jebol sekali pun. Pasalnya, di tengah situasi harga minyak yang loyo seperti sekarang ini, anggaran Arab Saudi pun berpotensi mengalami defisit.


Sebanyak 90% dari total pendapatan Arab Saudi berasal dari ekspor minyak. Pemerintah Arab Saudi memprediksi berkurangnya pendapatan negara hingga 20% gara-gara rendahnya harga minyak.


Analis dari Jadwa Investment, Rakan Alsheikh, memperkirakan anggaran pemerintah Arab Saudi akan mengalami rekor defisit tahun ini yang mencapai US$ 44,5 miliar (Rp 534 triliun).


"Dengan adanya belanja yang baru (bonus dari raja), maka defisitnya diprediksi bisa naik hingga US$ 67,2 miliar (Rp 806 triliun) atau setara 9% dari PDB," kata Alsheikh seperti dikutip CNBC, Selasa (24/2/2015).


Jumlah bonus yang akan digelontorkan kepada para warga itu mencapai US$ 32 miliar (Rp 384 triliun), berdasarkan perhitungan perusahaan investasi Ashmore Group cabang Timur Tengah yang bermarkas di Riyadh.


Alsheikh menambahkan, titah raja ini harus dilaksanakan dan negara harus bisa menyediakan anggaran bagaimana pun caranya. Selama ini, anggaran negara Arab Saudi sudah seiring digunakan untuk kepentingan keluarga Kerajaan, terutama untuk perihal yang berhubungan langsung dengan warga.


Siapa saja yang dapat bonus dari Raja Salman? Lalu uangnya akan dipakai akan dipakai untuk apa? Simak di berita yang satu ini.


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com