Kedua harga BBM baru tersebut diberlakukan sejak 1 Januari 2015.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengatakan, harga BBM tersebut mahal. Pasalnya, Malaysia dan AS mampu menjual harga BBM dengan jenis yang lebih bagus, dan harga yang lebih murah.
Apa yang menyebabkan harga BBM di Indonesia mahal?
"Karena kita impornya nggak langsung, banyak tangan, kalau langsung itu bahkan Pertamax saja bisa Rp 6.500 per liter," ujar dia di acara Market Outlook 2015 yang diselenggarakan Panin Asset Manajement, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, impor BBM secara tidak langsung ini berpotensi banyak dikendalikan mafia minyak dan gas (migas). Inilah yang menyebabkan harga BBM di Indonesia jauh lebih tinggi dari negara-negara lain.
"Kita impornya nggak langsung. Jadi banyak mafia. Mafia migas memang ada," katanya.
Untuk itu, pemerintah perlu segera membenahi produksi di sektor migas melalui pembangunan kilang-kilang minyak agar bisa menggenjot produksi sehingga bisa mengurangi impor.
Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat penghapusan BBM jenis premium atau RON 88. Pasalnya, lewat impor RON 88 ini, banyak potensi mafia migas berkeliaran.
"Kita tidak ingin migas jadi barang jarahan. Kita ingin mempercepat penghapusan RON 88 (premium). Pemerintah minta waktu 2 tahun, itu kelamaan, nanti mafia migas banyak dapat duit dalam 2 tahun itu. Kita tujuannya membenahi sektor migas agar BBM sesuai dengan harga yang benar," ungkap Faisal.
(drk/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com