Undang Pakar Hingga Pengusaha, Mendag Gobel Bicara Target Ekspor Naik 300%

Jakarta -Hari ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengumpulkan beberapa pelaku usaha yang tergabung di Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dia juga mengundang beberapa pakar ekonomi terkemuka, seperti Faisal Basri, Hendri Saparini, dan Bustanul Arifin

Tujuan acara ini adalah, untuk membicarakan target ekspor yang naik 300% hingga 2019.


"Jangan lihat angka 300%, tetapi ammount-nya (jumlah). Tahun 2014 ekspor kita US$ 176 miliar, ditargetkan 2019 adalah US$ 458 miliar. Negara lain ekspornya sudah lebih tinggi dari kita," tegas Gobel di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Senin (23/02/2015).


Di depan pengusaha dan para pakar, Gobel mengaku sudah punya strategi mencapai target ekspor 300% hingga 2019. Salah satunya adalah memberdayakan Atase Perdagangan dan ITPC (International Trade Promotion Center) yang ada di beberapa negara.


"Saya sudah panggil Atase Perdagangan dan ITPC, bagaimana meningkatkan ekspor 300%. Caranya bagaimana membedah pasar dan produk serta apa hambatannya," imbuhnya.


Tidak hanya di luar negeri, strategi lainnya ada di dalam negeri. Gobel mengerahkan dua perusahaan dalam negeri yaitu Sarinah dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mempromosikan produk dalam negeri berbasis ekspor.


"Saya pikirkan bagaimana memberdayakan Sarinah dan PPI sebagai trading house. Ada fasilitas PP di Slipi, saya akan menjadikan Regional Design Center," katanya.


Tidak cukup hanya sekedar promosi, Gobel berpandangan penting juga menjaga pasar dalam negeri yang begitu besar. Pengusaha juga diminta kreatif memproduksi produk-produk yang digemari masyarakat Indonesia. Cara itu dilakukan untuk mengamankan pasar dalam negeri dan meminimalisir serbuan barang impor yang begitu besar.


Gobel mencatat, tidak seluruhnya produk impor aman dikonsumsi. Seperti produk elektronik impor ternyata banyak yang palsu (produk kw) serta serbuan pakaian bekas impor dari negara lain.


"Kalau kita mengamankan pasar, ekspor akan naik, investasi akan meningkat. Saya yakin itu," tukas Gobel.


(wij/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com