Dibuka Positif, IHSG Menipis 5 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 5 poin akibat aksi ambil untung investor asing. Saham-saham komoditas dan perbankan jadi sasaran aksi jual.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berada naik ke posisi 5.494,98. Pelaku pasar mengambil untung alias profit taking usai rekor yang dicetak IHSG sehari sebelumnya.


Aksi profit taking ini membuat Indeks jatuh ke zona merah tak lama setelah menyentuh level tertinggi di 5.494,803. Investor asing banyak melepas saham.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (9/4/2015), IHSG menipis 5,081 poin (0,09%) ke level 5.481,503. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,350 poin (0,14%) ke level 952,140.


Investor domestik masih ada yang berburu saham. Saham lapis dua yang diincar. Minimnya sentimen membuat perdagangan hari ini kurang ramai.


Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 114.635 kali dengan volume 3,742 miliar lembar saham senilai Rp 2,403 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 115 turun, dan 103 saham stagnan.


Bursa-bursa regional masih bergerak mix hingga siang hari ini. Pasar saham Hong Kong melesat tinggi akibat aksi borong saham investor dari China. Akibatnya pasar saham China pun anjlok.


Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik 127,82 poin (0,65%) ke level 19.917,63.

  • Indeks Hang Seng melonjak 962,37 poin (3,67%) ke level 27.199,23.

  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 49,58 poin (1,24%) ke level 3.945,23.

  • Indeks Straits Times menipis 2,48 poin (0,07%) ke level 3.458,20.




Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 23.050, Multi Prima (LPIN) naik Rp 525 ke Rp 5.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 475 ke Rp 54.375, dan Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 475 ke Rp 25.575.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.050 ke Rp 27.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 575 ke Rp 16.225, Matahari (LPPF) turun Rp 575 ke Rp 18.850, dan Buana Finance (BBLD) turun Rp 310 ke Rp 940.


(ang/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com