Untuk yang Rajin Pakai Internet Banking: Ada Pop Up Jangan Diladeni!

Jakarta -Seorang nasabah PT Bank Mandiri Tbk kehilangan uangnya Rp 41,092 juta, karena pembobolan lewat fasilitas internet banking. Bagi yang rajin bertransaksi lewat internet banking, berhati-hatilah.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pembobolan internet banking bisa terjadi di bank mana saja. Biasanya, pembobolan lewat internet banking ini menggunakan sarana virus.


"Perbankan, termasuk Bank Mandiri sudah melakukan langkah antisipasi. Sudah memberikan sosialisasi di web, lewat iklan, dan sebagainya. Sebetulnya letak permasalahan itu di PC (personal computer) atau laptop. Pembobol ini mencuri data lewat virus di PC atau laptop. Ini bisa menimpa siapa saja," ujar Rohan kepada detikFinance, Kamis (9/4/2015).


Bila PC atau laptop nasabah mengandung virus, maka biasanya akan ada halaman web yang tiba-tiba muncul (pop up). "Pop up ini cara kerja virusnya, nanti dia meminta verifikasi token. Waktu nasabah melakukan verifikasi token karena ini dianggap benar, maka dicurilah datanya. Jadi nasabah harus menjaga PC atau laptop masing-masing," papar Rohan.


Dia mengatakan, tidak ada yang menembus server perbankan, terkait pembobolan rekening lewat internet banking ini. Pembobolan terjadi karena sarana komputer atau laptop yang terserang virus.


"Kita hati-hati terhadap virus di komputer kita, kalau muncul seperti pop up jangan masukkan PIN apa pun," jelas Rohan.


Pernah ditulis detikFinance, berikut tips menghindari pembobolan rekening lewat internet banking.


(dnl/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com