Naik diatas 2%, Wall Street kembali bukukan record all-time-high. Pasar saham Amerika tidak mau kalah dengan IHSG dalam membukukan record all-time-high, dimana pada perdagangan akhir pekan lalu indeks DJIA ditutup pada level 14,397, atau naik +2.18% dalam sepekan. Bukan hanya DJIA, namun sejumlah indeks lain juga mencatatkan record all-time-high, seperti indeks the Dow Jones Transportation Average, the Russell 2000 dan S&P Midcap 400. Indeks S&P 500 sendiri dalam sepekan lalu naik +2.17% ditutup pada level 1,551 dan Nasdaq +2.35% di level 3,244. Membaiknya data pengangguran serta pernyataan the Fed yang memberikan indikasi melanjutkan program pembelian obligasi menjadi katalis positif utama bagi bursa. Secara mengejutkan data Unemployment Rate di bulan February turun ke level 7.7% dari 7.9% di bulan January. Sebelumnya, data ISM Service Index juga naik ke level 56. Minggu ini pasar akan menanti data Retail Sales (est. +0.5%), CPI (est. +0.5% mom) dan Industrial Produc tion (est. +0.4%).
IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,850—4,905). Tren penguatan tampaknya masih mewarnai pergerakan indeks IHSG pada perdagangan pekan kemarin, di mana indeks mampu kembali ditutup all-time records berada di level 4,874. Kendati demikian, indeks tampaknya mulai bergerak terbatas yang ditandai dengan munculnya shooting star pada candle dan berpotensi mengalami koreksi dalam jangka pendek. Penguatan IHSG diperkirakan dapat menguji resistance level di 4,905, namun jika berbalik melemah kemungkinan dapat menguji support level di 4,850. Hari ini diperkirakan indeks fluktuatif kembali cenderung menguat terbatas.
(dru/dru)
