Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta - IHSG catatkan all-time-high. Pasar saham Indonesia kembali mencatatkan record all-time-high, dimana pada akhir minggu lalu IHSG ditutup pada level 4,874 atau naik +1.31% dalam sepekan. IHSG bahkan sempat menyentuh level tertinggi intra-day trading di level 4,904. Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh sektor Properti (+5.63%) dan diikuti oleh sektor Barang Konsumsi (+2.72%) dan Perdagangan (+2.37%). Sektor Keuangan (-1.08%) merupakan satu satunya sektor yang terkoreksi. Investor asing mencatatkan posisi net buying senilai IDR 922.6 miliar, sehingga sejak awal tahun posisi net buying investor asing telah mencapai IDR 20 triliun.Optimisme dari pasar global, terutama mulai pulihnya sektor ketenaga-kerjaan Amerika serta harapan pelonggaran moneter yang akan dilakukan Bank of Japan menjadi katalis positif bagi bursa lokal maupun regional. Indeks Nikkei 225 naik +5.84% sementara Hang Seng +0.93% dan Kospi –1.01%.

Naik diatas 2%, Wall Street kembali bukukan record all-time-high. Pasar saham Amerika tidak mau kalah dengan IHSG dalam membukukan record all-time-high, dimana pada perdagangan akhir pekan lalu indeks DJIA ditutup pada level 14,397, atau naik +2.18% dalam sepekan. Bukan hanya DJIA, namun sejumlah indeks lain juga mencatatkan record all-time-high, seperti indeks the Dow Jones Transportation Average, the Russell 2000 dan S&P Midcap 400. Indeks S&P 500 sendiri dalam sepekan lalu naik +2.17% ditutup pada level 1,551 dan Nasdaq +2.35% di level 3,244. Membaiknya data pengangguran serta pernyataan the Fed yang memberikan indikasi melanjutkan program pembelian obligasi menjadi katalis positif utama bagi bursa. Secara mengejutkan data Unemployment Rate di bulan February turun ke level 7.7% dari 7.9% di bulan January. Sebelumnya, data ISM Service Index juga naik ke level 56. Minggu ini pasar akan menanti data Retail Sales (est. +0.5%), CPI (est. +0.5% mom) dan Industrial Produc tion (est. +0.4%).


IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,850—4,905). Tren penguatan tampaknya masih mewarnai pergerakan indeks IHSG pada perdagangan pekan kemarin, di mana indeks mampu kembali ditutup all-time records berada di level 4,874. Kendati demikian, indeks tampaknya mulai bergerak terbatas yang ditandai dengan munculnya shooting star pada candle dan berpotensi mengalami koreksi dalam jangka pendek. Penguatan IHSG diperkirakan dapat menguji resistance level di 4,905, namun jika berbalik melemah kemungkinan dapat menguji support level di 4,850. Hari ini diperkirakan indeks fluktuatif kembali cenderung menguat terbatas.


(dru/dru)