Kini di tahun 2013, nama Agus Marto kembali sebagai calon, setelah diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana Agus dengan bayang-bayang kegagalan tersebut?
Agus menceritakan, fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) tahun 2008 juga dilakukan dengan siap. Namun, Ia mengaku ada kelemahan pada sisi ekonomi makro yang terlihat pada posisinya yang belum pernah bekerja di BI.
"Kami berkeyakinan di 2008 pun kami dalam posisi yang siap. Bahwa kami sebelumnya belum pernah bekerja di Bank Indonesia, itu adalah betul," ujar Agus di kantornya, Jalan Wahidin, Rabu (6/3/2013).
Tentunya berbeda dengan saat ini. Agus merasa telah berpengalaman di dunia perbankan selama 25 tahun. Kemudian, Ia melanjutkan dengan posisi Menteri Keuangan hingga saat ini. Sehingga, Ia mengaku sangat paham industri keuangan, moneter, fiskal, dan sektor rill.
"Sebagai pengelola bank dan selama ini terus fokus di industri keuangan, kami memahami perihal aspek-aspek moneter fiskal dan riil sector. jadi kita akan coba lebih baik saja," jelasnya.
Ia nantinya siap jika dihadapkan dengan materi-materi yang disajikan lembaga diluar DPR. Seperti Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Selama saya kerja di bidang keuangan saya sangat menjaga integritas dan profesionalisme. Bahwa nanti ada narasumber yang diundang, saya senang sekali," ucapnya.
"Kalau nanti saya diundang dan mau ditanyakan lebih dalam tentang kerjaan, track record dan pengalaman, saya ada kesempatan untuk menjelaskan. karena memang di dalam fit and proper itu semua aspek akan dikaji komisi XI dan itu suatu kesempatan untuk menjelaskan," tutup Agus.
(dru/dru)
