Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar meminta agar PT PLN (Persero) bisa menerapkan pola bisnis seperti PT Telkom karena sektor komunikasi diliberalisasi.
"Kita berharap PLN itu bisa seperti Telkom, lebih dibuka bisnisnya, karena ketika bisnis telekomunikasi dibuka pemerintah, bisnis telekomunikasi lebih kompetitif," kata Sanny dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR, Rabu (13/3/2013).
Pasalnya kata Sanny pengelola kawasan industri tidak bisa menyalurkan listrik kepada industri yangg berada di dalam kawasan industri walaupun pembangkit listrik dibangun sendiri bukan dari PLN.
"Misalnya kami pengelola kawasan industri, bangun fasilitas jalan, instalasi air bersih termasuk pembangkit listrik sendiri, itu listriknya harus di jual dulu ke PLN dan PLN lah yang nanti berhak mendistribusikannya ke pelanggannya, karena menyangkut penyaluran listrik ke konsumen dan memang aturannya seperti itu," ucapnya.
Menurut Sanny, jika adaa perusahaan bangun pembangkit listrik sendiri tetapi digunakan untuk kebutuhan sendiri.
"Apalagi sampai saat ini banyak kawasan industri masih mengeluhkan kurangnya pasokan listrik, nah kalau kita bisa bangun pembangkit sendiri dan salurkan sendiri ke pelanggan kami sendiri, kawasan industri di Indonesia akan lebih berkembang pesat," tandasnya.
(rrd/hen)
