Mentan: Cuma Punya Lahan 0,3 Hektar, Tak Mungkin Petani RI Kaya

Jakarta - Rata-rata jumlah lahan yang dimiliki oleh petani Indonesia adalah 0,3 hektar. Kondisi ini membuat petani di dalam negeri sulit sejahtera dan kaya.

"Persoalannya lahan pertanian kita tiap kepala keluarga sangat sempit, hanya 0,3 hektar. Memang dari sisi skala ekonomi tidak memadai. Tidak mungkin para petani akan jadi sejahtera atau kaya dengan 0,3 hektar," ungkap Menteri Pertanian Suswono saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (8/5/2013).


Minimnya jumlah kepemilikan lahan pertanian tersebut, mau tidak mau yang harus dilakukan Indonesia adalah reformasi agraria. Sehingga cara ini bisa menambah luasan lahan pertanian untuk bisa memproduksi lebih banyak lagi produk pangan yang dihasilkan.


"Artinya ini harus disinergikan dengan segala upaya untuk reformasi agraria itu. Jadi perlunya memang tambahan luasan areal untuk akses terhadap lahan pertanian untuk petani-petani. Ini kita mau tidak mau harus dilakukan," jelasnya.


Namun Suswono mengungkapkan, menurut Institut Pertanian Bogor (IPB), normalnya setiap petani mempunyai lahan 2 hektar. Dengan luasan ini, ia menjamin petani Indonesia akan maju dan makmur, dan tentunya Indonesia tidak akan kekurangan petani.


"Rekomendasi IPB (Institut Pertanian Bogor) sendiri 2 hektar per kepala keluarga. Kalau 2 hektar saya kira petani relatif makmurlah. Bisa dijamin seperti itu. Jadi memang ini harus satu kesatuan, artinya juga ada dukungan reformasi agraria. Ini yang nampaknya mau tidak mau mekanisasi ke depan harus dilakukan. Kan tenaga kerja di sektor pertanian juga semakin berkurang," tandasnya.


(wij/dnl)