Omzet KFC China Anjlok 36% Gara-gara Flu Burung

Shanghai - Penjualan raksasa makanan cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC), anjlok 36% di China sesuai prediksi bulan lalu. Jatuhnya laba ini menyusul penjualan ayam yang anjlok gara-gara virus H7N9 alias flu burung.

Secara keseluruhan, omzet Yum! Brands, induk usaha dari KFC, Pizza Hut dan lain-lain, juga mengalami kemunduran 29% di April. Merebaknya virus flu burung sampai menjangkiti manusia sudah membuat 33 orang meninggal dunia di China.


Pemerintah setempat langsung merespons dengan menutup banyak rumah potong ayam di berbagai kota di China.


"Di pekan pertama April ini, pemberitaan soal flu burung di China sudah memberi efek negatif yang signifikan terhadap penjualan KFC," kata manajemen Yum dalam laporannya ke Securities Exchange Commission (SEC) yang dikutip AFP, Senin (13/5/2013).


China menjadi kunci dari penjualan Yum, karena di lokasi ini terdapat lebih dari 4.200 gerai KFC yang tersebar di penjuru negaranya.


"Secara historis, imbas dari pemberitaan ini sudah mempengaruhi penjualan KFC tapi diperkirakan hanya untuk jangka pendek. Seperti sebelumnya, perusahaan selalu mengingatkan konsumen bahwa ayam yang dimasak dengan baik, aman dikonsumsi," ujarnya.


Pada triwulan I-2013, omzet Yum sudah jatuh 20% dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun lalu. KFC pun sudah melakukan berbagai cara memastikan pelanggan bahwa produk-produknya aman untuk dikonsumsi.


(ang/dnl)