Penjahit Zara Incar Rp 1 Triliun Lewat Jual Saham di Bursa

Jakarta - Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan garmen terintegrasi, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menawarkan harga saham perdanadi kisaran Rp 230-385 per lembar saham. Perseroan mengincar dana hasil initial publi offering (IPO) sebesar Rp 1 triliun.

"Semuanya sudah kita evaluasi, kita sudah lihat-lihat. Akhirnya keluar harga per saham Rp 230-385," kata Direktur Utama PT Bahana Securities Eko Yuliantoro usai acara Public Expose perseroan di Jakarta, Senin (20/5/2013).


Perseroan menawarkan maksimal 30,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, di mana setiap sahamnya memiliki nilai nominal sebesar Rp 100.


Sementara itu, Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan mengatakan, perseroan telah memiliki pengalaman dan kemampuan dalam mengintegrasikan proses produksi yang modern sehingga produk-produk tekstil dan garmen yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Salah satunya adalah produk Zara dan Timberland yang seluruh hasilnya diekspor.


"Kami juga sudah punya pelanggan lebih dari 30 negara," kata dia.


Dia menyebutkan, dana itu akan digunakan perseroan untuk ekspansi divisi spinning sebesar 85% dan 13% untuk garmen. Saat ini, perseroan telah mengoperasikan 9 unit spinning, 3 unit weaving, 3 unit dyeing/printing/finishing, dan 7 unit garmen.


Perseroan telah menunjuk PT Bahan Securities sebagai penjamin pelaksan emisi efek. Perseroan juga menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 5 Juni 2013 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan sejak 10-12 Juni 2013. Sedangkan saham Sritex direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Juni 2013.


(ang/ang)