Pemasangan Alat Pengendali BBM Subsidi Diundur Pertengahan Juli 2013

Jakarta - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menunda pemasangan RFID atau alat pengendali BBM subsidi di kendaraan pribadi maupun umum dari rencana awal 1 Juli 2013. Perseroan berjanji akan melakukannya pada pertengahan bulan Juli 2013.

"Kita tunda dulu jadwal pemasangan RFID-nya," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, ketika dihubungi detikFinance, Minggu (30/6/2013).


Menurut Ali penundaan ini tidak akan lama, karena Pertamina akan melakukannya pada Minggu kedua Juli. "Kita akan lakukan pemasangan RFID-nya pada Minggu kedua Juli 2013," ucapnya.


Penundaan ini karena setelah sebelumnya Pertamina berkonsentrasi terkait persiapan kenaikan harga BBM subsidi.


"Jadi kita konsentrasi kesana dulu kemarin, SPBU disiapkan 24 jam full operasionalnya, kendaraan distribusi dikerahkan semua agar tidak ada kekosongan BBM di SPBU," jelas Ali.


"Minggu kedua nanti jadwalnya pertama kali tetap di DKI Jakarta, kita fokuskan dulu pemasangan di DKI Jakarta, lalu setelahnya bertahap sesuai jadwal sebelumnya," kata Ali.


Seperti diketahui proyek pemasangan RFID ini telah dimenangkan PT Inti, dan dilakukan pemasangan di 100 juta kendaraan yang terdiri dari 11 juta mobil penumpang, 80 juta sepeda motor, 3 juta bus, 6 juta truk dan di 5.027 SPBU serta 92.000 nozel (pompa bensin).


Target selesainya pemasangan RFID diseluruh Indonesia pada Juni 2014, dan setelah itu seluruh kendaraan yang membeli BBM subsidi harus ada terpasang alat ring RFID di mulut tangki BBM subsidi, jika tidak terpasang maka kendaraan tidak bisa mengisi BBM subsidi karena nozel secara otomatis tidak akan mengeluarkan BBM subsidi.


(rrd/hen)