Menteri PU Ingin BUMN Dapat Porsi Besar di Proyek Jembatan Selat Sunda

Cirebon - Pemerintah telah memastikan proyek Jembatan Selat Sunda akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemrakarsa yaitu Artha Graha. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) yang merupakan anggota tim 7 ingin BUMN mendapatkan porsi yang lebih besar dari pemrakarsa.

Djokir mengungkapkan, tim 7 akan berdialog dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk melanjutkan pembahasan mengenai rencana tersebut. BUMN mana saja boleh terlibat dalam proyek ini, termasuk BUMN besar.


"Jadi nanti kita akan bicara dengan menteri BUMN, jadi BUMN mana yang bisa masuk. Terserah BUMN mana saja, yang gede-gede boleh kok," ungkap Djokir kepada detikFinance di Bandara Cirebon, Selasa (16/7/2013).


Dia menambahkan, nantinya akan dibentuk semacam konsorsium antara pemrakarsa dan BUMN dalam menggarap proyek Rp 200 triliun ini. Diharapkan, BUMN mendapatkan porsi yang lebih besar dari pemrakarsa.


"Saya mengharapkan BUMN-nya semakin besar, semakin baik. Dan pemrakarasa juga tidak keberatan. Nanti pemrakarsa itu modified, ditambah BUMN masuk menjadi semacam konsorsium," ungkapnya.


Setelah itu terbentuk, konsorsium tersebut harus melakukan studi kelaikan atau feasibility study (FS) dari proyek itu. "Yang modified itu yang membuat FS, kalau FS-nya diperiksa, nanti kita tender," katanya.


(zul/dnl)