"Kita ada rencana ke sana (beli tambang emas). Masih ada proses-proses yang harus dilakukan," kata Presiden Komisaris Saratoga Edwin Soeryadjaya kepada detikFinance, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, saat ini pembicaraan dengan si empunya tambang sudah mulai dilakukan. Harapannya, perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pengusaha Sandiaga Uno ini bisa punya tambang emas di saat permintaan sedang tinggi seperti sekarang ini.
"Harapannya begitu, kita masuk saat demand tinggi, meski harganya (emas) lagi turun sekarang ini," jelasnya.
Meski demikian, ia belum bisa merinci berapa dana yang disiapkan perseroan dalam rencana akuisisi tersebut begitu pula sumber pendanaannya. "Ya akhir tahun ini lah saya kira sudah bisa selesai, nanti masuknya lewat anak usaha (Saratoga) yang ngurusin tambang," tambahnya.
Izin Usaha Pertambangan (IUP) tersebut saat ini dipegang oleh PT Indo Multi Niaga (IMN). Nantinya, IUP ini akan dipindah ke PT Bumi Sukses Indo (BSI). Awalnya, BSI adalah anak usaha IMN yang mengurus IUP Tujuh Bukit.
Namun kini Struktur kepemilikan Bumi Sukses berubah. Sebanyak 95% saham BSI dikuasai PT Merdeka Serasi Jaya dan 5 % sisanya milik PT Alfa Sukses Indo.
Pemegang 44,7% saham Merdeka Serasi ialah Provident Capital Partner yang tak lain adalah anak usaha Saratoga Capital yang juga milik Edwin.
(ang/ang)
