Dahlan Mengaku Sempat Tak Tenang Pasca Dapat 'Teror' SMS

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapat 'teror' dari seorang guru besar dari Universitas Negeri di Sumatera Utara melalui pesan singkat (SMS). Ia mengaku cukup panik dan bertanya-tanya setelah mendapatkan SMS terkait layanan Bandara Kualanamu, Deli Serdang.

"Dalam SMS itu dikatakan kereta api telat 3 jam, kemudian kita tanya, jam berapa, kemudian tak jawab, terus kita coba telepon, nggak diangkat," ungkap Dahlan saat ditemui di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Rabu (31/7/2013)


Ia mengaku tidak tenang setelah mendapat SMS tersebut. Menurutnya, pembangunan Bandara Kualanamu fasilitasnya dibangun dengan sangat serius. Sehingga, ketika ada kesalahan, perlu ada klarifikasi dengan cepat.


"Banyak sekali yang ingin saya untuk orang itu menjelaskan. Saya ingin selesaikan. Saya ingin tahu siapa orang supaya dapat informasi yang detil," ungkapnya.


Dahlan mengaku langsung mengutus beberapa orang untuk melacak keberadaan pengirim SMS tersebut. Setelah ditemukan, Dahlan merasa cukup lega.


"Orang kami-kami sudah bertemu dan siapa yang mengirimkan SMS itu. Ternyata beliau bilang ke kita, bahwa dia mendapatkan dari kabar orang lain," jawabnya.


Ia menilai pelaku, bersikap berlebihan atas apa yang didengarnya. Dahlan tidak mau menjelaskan lebih lanjut apa motif yang ingin disampaikan pelaku.


"Saya rasa hanya berlebihan. Misalnya Bandara Kualanamu itu satu-satunya yang ada kereta api. Itu ada di dalam bandara. Kemudian diedarkan SMS yang tidak benar," pungkas Dahlan.


(hen/hen)