Koreksi di pasar modal Paman Sam ini terjadi setelah dua dari tiga indeks utamanya, yaitu Dow Jones dan S&P 500, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa kemarin.
Perdagangan masih di bawah rata-rata transaksi harian yaitu hanya 5,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Volume transaksi ini masih di atas kemarin 4,91 miliar lembar saham.
Saham Coca-Cola jadi penyeret koreksi di S&P 500 setelah produsen minuman ringan terbesar di dunia itu mengumumkan adanya penurunan omzet gara-gara krisis ekonomi serta cuaca yang dingin.
"Saya rasa akan banyak perusahaan yang mengumumkan pendapatannya hampir mendekati target atau bahkan lebih kurang, itulah gambaran yang terjadi di ekonomi kita (AS) saat ini," kata Brian Amidei, managing director dari HighTower Advisors in Palm Desert, California, dikutip Reuters, Rabu (17/7/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 32,41 poin (0,21%) ke level 15.451,85. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 6,24 poin (0,37%) ke level 1.676,26. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,99 poin (0,25%) ke level 3.598,50.
(ang/ang)