Penjualan Mobil di Eropa Lesu Gara-gara Krisis Berkepanjangan

Paris - Pasar mobil Uni Eropa terkena imbas krisis cukup parah. Penjualan mobil mencapai titik terendahnya dalam 17 tahun terakhir setelah 18 bulan berturut-turut anjlok terus.

Total penjualan mobil tercatat turun 5,6% di bulan Juni, sehingga total selama enam bulan pertama tahun ini turun 6,6% dengan total 6,205 juta unit. Hampir semua produsen mobil di negara Uni Eropa mengalami penurunan penjualan mobil.


Kecuali pabrikan asal Prancis, Renault yang berhasil menumbuhkan penjualan melalui penjualan mobil murah bermerk Dacia. Tidak seperti penjualannya saingannya yang terpuruk, Peugeot Citroen.


Dari semua negara, hanya Inggris yang penjualan mobilnya sedikit membaik dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, negara monarki ini membidik bisa menjual mobil lebih dari capaian 2012 lalu sebanyak 2,04 juta mobil.


Produsen mobil asal Jerman masih tertolong dengan adanya ekspor. Sementara penjualan mobil asal Jerman di Uni Eropa tetap terpuruk.


Penjualan mobil pabrikan Jerman di Eropa diprediksi hanya 2,9-3 juta unit saja tahun ini, masih di bawah tahun lalu yang mencapai 3,083 juta unit.


"Secara keseluruhan, pasar otomotif di Eropa Barat akan berkontraksi sekitar 5% tahun ini dan menjadi tantangan bagi para produsen mobil," kata bos produsen mobil mewah asal Jerman, BMW, Norbert Reithofer kepada harian ekonomi Boersen-Zeitung dikutip dari AFP, Rabu (17/7/2013).


Menurutnya, situasi ini akan berlangsung sampai pertengahan 2014 mendatang. Ekonomi Uni Eropa sangat dipengaruhi oleh para produsen mobil karena selama ini memberi sumbangan pertumbuhan yang cukup tinggi.


(ang/ang)