Bos Pertamina Sebut Dunia Ketergantungan Energi Fosil

Jakarta -Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengungkapkan saat ini dunia tengah menghadapi ancaman keterputukan, salah satu penyebabnya makin meningkatnya penggunaan energi fosil yang menambah polusi lingkungan hidup.

"Saat ini kita sedang merentas jejak sejarah peradaban baru Indonesia, menuju peradaban baru dunia yang lebih baik. Pada sisi lain, dunia tengah menghadapi ancaman keterpurukan," kata Karen di acara Pertamina Sobat Bumi, di Kantor Pertamina Pusat, Rabu (4/12/2013).


Karen mengatakan ancaman keterpurukan tersebut salah satunya tercermin sebagai ancaman krisis lingkungan akibat perubahan iklim, pemanasan global, peningkatan polusi dan degradasi kualitas lingkungan hidup.


"Termasuk karena semakin tingginya demand energi berbasis fosil, sebagai konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi yang terus menambah polusi lingkungan hidup," ungkap Karen.


Karen mengungkapkan pada titik tertentu, berbagai ancaman krisis lingkungan ini bahkan dapat menimbulkan terjadinya bencana alam yang mengancam kesehatan bumi.


"Seyogyanya kita memahami, bahwa semua ancaman kerusakan bumi, diakibatkan sikap dan ulah sebagian manusia yang tidak bersahabat," katanya.


Melihat kondisi tersebut dirinya ingin membawa Pertamina dalam pengelolaanya selalu berkaidah dengan tata kelola korporasi yang baik, salah satunya dengan mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan, untuk pembangunan yang berkelanjutan.


"Kita baru saja menanam pohon sebanyak 25 juta pohon, total kita sudah menanam pohon sebanyak 75,5 juta pohon, tahun 2014 target kita sudah menanam pohon sebanyak 100 juta pohon," tandas Karen.


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!