Tambang Grup Bakrie Jual Saham Rp 5,8 Triliun Buat Bayar Utang

Jakarta -PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menawarkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/private placement di harga Rp 425 per lembar. Tambang Grup Bakrie ini mengincar dana Rp 5,8 triliun dari aksi korporasi ini.

Seperti dikutip dari prospektus ringkas perseroan, Jumat (6/12/2013), jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 13,65 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 200. Nilai nominal saham baru ini berbeda dari saham sebelumnya sebesar Rp 500.


Uang yang didapat akan digunakan untuk bayar utang. Saham baru ini akan ditawarkan kepada beberapa kreditur perseroan yang berminat ikut dalam program penyelesaian utang melalui konversi menjadi saham.


Untuk melancarkan aksi korporasi ini, perusahaan yang sempat jadi rebutan Bakrie-Rothschild ini akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Desember 2013 mendatang


Perseroan memang sudah berniat melunasi utang-utangnya kepada China Investment Corporation (CIC) US$ 1,787 miliar atau sekitar Rp 17,8 triliun pada akhir Desember tahun ini. Namun BUMI masih kekurangan uang US$ 430 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun.


Selain terbitkan saham baru, perusahaan tambang ini akan membayar utang-utangnya lewat penjualan saham anak perusahaannya.


BUMI akan menjual saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 19% atau setara US$ 950 juta (Rp 9,5 triliun), menjual saham BRMS sebesar 42% atau setara US$ 257 juta (Rp 2,57 triliun), dan melakukan penerbitan saham baru atau Rights Issue BUMI yang mencapai US$ 150 juta (Rp 1,5 triliun).


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!