Bos Properti Australia Ini Tetap Eksis Meski 2 Kali Dihantam Krismon

Jakarta -Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia menjadi momok menakutkan bagi para pengusaha tak terkecuali pengusaha properti Australia seperti Iwan Sunito. Pria kelahiran Surabaya ini justru eksis di tengah hantaman krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1998 dan 2008 silam.

“Setiap krisis jadikan peluang untuk maju. Waktu bangun properti di Australia itu lagi krisis, orang tumbang saya justru naik. Harus ingat setiap krisis selalu ada penemuan baru dan menelurkan bisnis baru dan bibit yang baru,” kata Iwan saat berbincang bersama detikFinance di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu malam (4/12/2013).


Iwan menceritakan, berawal dari tahun 1996 dirinya memulai bisnis properti. Selang 2 tahun, krisis menghantam Indonesia di tahun 2008, namun Iwan tak gentar. Di saat yang lain tenggelam, Iwan justru pasang kuda-kuda untuk lari lebih kencang.


“Proyek awal kita 28 juta dolar. Kita juga beli 1 miliar dolar proyek saat krisis. Tahun 1996 kita beli 8 juta dolar, 2004 satu miliar dolar, 2004-2013 naik 3 miliar dolar. Kita harus melihat segala sesuatu sebagai kesempatan,” ujarnya.


Iwan menyebutkan, dari rentang waktu 1996-2004, sedikitnya 1.180 unit apartemen miliknya ludes terjual. Bahkan, di tahun depan, Iwan akan meluncurkan apartemen kelas atas dengan nilai proyek US$ 1,5 miliar.


Hingga Juli 2013, angka penjualan yang mampu dibukukan sudah mencapai Rp 5 triliun, untuk Indonesia saja menyumbang kontribusi 20%.


“Tahun depan akan launching apartemen 1,5 miliar dolar, akhir bulan Maret tahun depan akan bikin properti expo 1 miliar dolar, nanti total proyek yang dibawa ke Jakarta Rp 25 triliun,” ujar dia.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!