Petani Garam Curhat di Depan SBY Soal Harga yang Rendah

Sumenep -Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi sentra garam di Kalianget, Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Di depan SBY, petani garam berkeluh kesah tentang harga garam yang sangat rendah.

Mendengar keluhan para petani garam, SBY berjanji akan mengundang seluruh pihak terkait termasuk menteri, gubernur, dan PT Garam untuk menentukan harga garam terbaik.


"Sehingga petani garam dapat memiliki penghasilan yang layak dan semakin baik ke depannya," jelas SBY di lokasi sentra garam, Kamis (5/12/2013)


Seperti diketahui pemerintah telah menaikkan Harga Pokok Penjualan (HPP) garam di tingkat petani menjadi Rp 750 per Kg untuk garam Kualitas Produksi 1 (KP1) dan Rp 550 per Kg untuk garam kualitas KP2, namun di lapangan memang tak sesuai kenyataan.


Selain masalah harga garam, SBY juga mendapat keluhan petani tentang minimnya infrastruktur, dan muara sungai yang dangkal.


"Saya akan meminta Menteri PU untuk meninjau lokasinya, kemudian lokasi-lokasi yang perlu dikeruk dan infrastruktur mana yang perlu diperbaiki akan dijadikan program kami ke depan. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus membangun pegaraman lebih maju lagi," kata SBY.


Setelah diskusi dengan para petani garam, SBY didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan beberapa menteri lainnya meninjau produk-produk garam yang dikelola oleh petani dan PT Garam.


Setelah dari Sumenep, Presiden SBY dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pamekasan. Di Pamekasan, presiden akan meninjau Pasar Batik dan menanam bibit jagung di Desa Montok, Kecamatan Larangan.


(bdh/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!