Dolar Masih Setia di Rp 12.000

Jakarta -Dolar Amerika Serikat (AS) masih setia di level Rp 12.000 hari ini. Penguatan masih dipengaruhi membaiknya perekonomian AS seiring dengan rencana pengurangan stimulus oleh The Fed yang sejalan dengan membaiknya data ekonomi.

Di dalam negeri sendiri, surplus neraca perdagangan dan kenaikan BI Rate tetap saja tak membuat nilai tukar membaik.


Mengutip data Reuters, Kamis (5/12/2013) dolar AS dibuka di level Rp 12.015. Tepat pada pukul 11.30 WIB, dolar sedikit melemah ke Rp 12.000.


Sementara, Bank Indonesia (BI) sendiri telah mematok kurs acuan para pedagang valas (Jisdor) di level Rp 12.018.


Beberapa analisis dari market research pagi ini mengemukakan pelaku pasar masih mencermati data job report yang dirilis pada Jumat, namun data awal menyebutkan terdapat penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 selama November yang mana lebih baik dari perkiraan.


Hal ini membuat dolar menguat ke beberapa mata uang di kawasan regional.


Bursa Eropa pun terkena imbasnya. Bursa Eropa ditutup melemah dari sentimen data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan tersebut.


(dru/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!