Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak mempercayai hal tersebut. Menurutnya banyak tempat yang mau menerima rupiah untuk ditukarkan dengan mata uang asing.
"Ah masa nggak laku. Banyak kok, itu kalau di Bandara ada money changer yang terima rupiah," ungkap Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (5/12/2013)
Masih diterimanya rupiah, menurut Hatta karena kebutuhan warga negara Indonesia yang ingin pulang ke Tanah Air. Sehingg lebih baik rupiah ditukarkan sebelum berangkat ke Indonesia.
"Kalau nggak laku, bagaimana dia mau datang ke Indonesia. Kan mereka butuh duit rupiah," ujarnya.
Sebelumnya, Pengamat Pasar Uang Farial Anwar menilai hal ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, orang luar negeri seperti enggan pegang rupiah seolah sudah tidak ada nilainya.
"Kalau Anda jalan-jalan ke Australia saja itu tidak banyak money changer yang terima rupiah. Memang masih ada yang mau tapi jumlahnya sedikit sekali," ujar Farial kepada detikFinance.Next
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
