2 Negara Ini Pernah Sengaja Lemahkan Mata Uangnya

Bandung -Saat ini perekonomian Indonesia tengah mengalami tekanan dari melemahnya nilai tukar rupiah. Akan tetapi ada beberapa negara yang ternyata sempat sengaja melemahkan mata uangnya.

Jepang adalah salah satu negara yang sengaja mempraktekan hal tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekspor dari usaha kecil dan menengah (UKM) di negaranya.


"Jepang itu sempat sengaja melemahkan yen dengan tujuan meningkatkan ekspor dari produk UKM. Karena secara nilai itu kan akan meningkat dan memacu pengusaha untuk ekspor," Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah, dalam diskusi seputar nilai tukar di Hotel Trans Luxury, Bandung, Sabtu (7/12/2013)


Akan tetapi ini tidak berlangsung lama, dikarenakan ada beberapa negara yang protes. Salah satunya India. Kemudian industri dalam negeri, juga tidak terpengaruh signifikan.


"Jadi hanya sehari efeknya dan kemudian kembali ke sedia kala. Itu repot juga bank sentral," ujarnya.


Amerika Serikat (AS) juga dianggap sempat melakukan cara yang sama. Rusia adalah negara yang tidak rela atas tindakan negeri Paman Sam tersebut.


"Lihat waktu itu dolar sengaja dilemahkan, Rusia waktu itu marah besar karena dianggap AS sengaja untuk meningkatkan ekspornya. Sementara harga emas itu menurun," kata Difi.


Periode ini sering disebut sebagai perang mata uang. Artinya ada perang untuk saling melemahkan mata uang negara masing-masing.


"Perang mata uang itu adalah perang untuk melemahkan mata uangnya. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekspornya," terangnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!