First Asia: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Pelaku pasar kembali melepas saham-saham blue-chips terutama sektor perbankan, properti konsumsi, dan telekomunikasi seiring dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar yang telah menembus Rp.12000. Sebaliknya aksi beli selektif melanda saham-saham yang bergerak di bidang tambang dan perkebunan karena diuntungkan dengan tren penguatan dolar AS dan kenaikan harga komoditasnya. Ini membuat IHSG sempat anjlok sekitar 55 poin sebelum sedikit membaik di akhir sesi ditutup terkoreksi 24,408 poin atau 0,57% di 4216,894. Koreksi kemarin juga ditandai dengan aksi jual asing yang mencapai Rp.546,53 miliar.

Sementara pasar saham global tadi malam terutama di Wall Street dan zona Euro kembali bergerak di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi 0,43% ditutup di 15821,51 dan 1785,03. Koreksi lanjutan di sejumlah bursa utama dunia terutama dipicu spekulasi pasar The Fed akan lebih awal melakukan pengurangan stimulusnya (tapering) yang diperkirakan Desember ini dari perkiraan sebelumnya akhir kuartal pertama 2014 menyusul sejumlah data ekonomi AS menunjukkan pemulihan terus berlanjut. Angka awal pertumbuhan PDB AS 3Q13 mencapai 3,6% jauh di atas ekspektasi 3% dan kuartal sebelumnya 2,8%. Angka jobless claims pekan lalu juga turun menjadi 298 ribu dibandingkan ekspektasi 328 ribu. Ini menimbulkan spekulasi tingkat pengangguran AS yang dirilis akhir pekan ini akan turun ke angka 7% dari bulan sebelumnya 7,3%.


Kondisi ini memicu tekanan jual di pasar saham global. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan melemah menyusul minimnya insentif positif baik dari pasar global maupun domestik. Pergerakan rupiah masih akan mempengaruhi sentimen pasar yang bisa kembali menekan IHSG apabila terus melemah. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4180 dan resisten di 4250 cenderung melemah.


IHSG : S1 4180 S2 4120 R1 4250 R2 4300


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!